Rabu, 05 Juni 2013

13 Eksperimen Paling Jahat Amerika Terhadap Manusia

Assalaamu'alaikum wr.wb...!

Kali ini saya akan membawakan artikel yang agak serem nih. Tapi nyata lho.

Seperti kita ketahui, Amerika adalah negara superpower yang diakui banyak negara di dunia. Mereka memimpin dunia ekonomi, entertainment, dan militer. Di mana ada perang, di situ mereka terlibat. Karena menurut mereka "what happens over there, matters over here"(apa yang terjadi di situ, terjadi di sini juga).

Tapi, dibalik kegagahan Amerika tersebut, juga menyimpan sisi gelapnya gan. Sisi gelap yang mereka punya nyaris tidak terlacak di buku-buku sejarah kita. Eksperimen jahat.

"Eksperimen Jahat? Wah, ngarang deh. Cuman di film kalee"

Nggak juga gan. Ini benar-benar 'true stoy'. Sisi-sisi gelap mereka terlacak dalam arsip-arsip rahasia, yang sudah boleh diumbar ke publik. Biasanya setelah puluhan tahun lamanya.

Oke langsung saja. Apa saja Eksperimen Jahat yang mereka lakukan?

1. MK ULTRA : Eksperimen pengendalian pikiran, penganiayaan terhadap anak kecil


Dokumen rahasia MK-ULTRA yang terkuak


Di masa dia dibayar(1957-1964) , Cameron(salah satu ilmuwan proyek ini, -penulis) memberikan terapi kejang listrik ke objek penelitian 30-40 kali dari batas normal. Dia juga memberikan obat-obatan penyebab koma selama berbulan-bulan. Objek penelitian didengerin suara dari radio, yang isinya kata-kata nggak jelas atau suara yang diputar berulang kali.

Coba bayangkan Agan disekap di ruangan, dipasangin headset, dijejalin obat-obatan, diputerin suara-suara nggak jelas dan ngeri berulang-ulang - di ruangan yang gelap + selama berbulan-bulan.

Sudah pasti Agan tahu bakal seperti apa jadinya nanti.

Salah satu objek percobaan, seorang gadis cilik yang hilang memorinya.
Menurut catatan mereka, para korban lupa cara berbicara, lupa siapa orang tua mereka, dan menderita Amnesia berat

2. Percobaan gas mustard terhadap tentara di ruangan gas - secara paksa

Pada tahun 1940-an, penelitian senjata biologis mulai ditingkatkan. Mereka juga mulai uji coba dampak senjata tersebut terhadap tentara mereka sendiri.

Untuk mengui efektivitas senjata tsb. aparat menyemprotkan gas mustard dan gas-gas perusak kulit dan paru-paru - seperti Lewisite. Tentara yang diuji nggak tahu kalau mereka sedang dites.


Mereka juga menguji keampuhan masker gas dan pakaian pelindung - dengan mengunci para tentara di dalam kamar gas dan menyemprotkan mereka dengan gas gas tersebut. Wah, kok mirip NAZI ya?

Efek dari LEWISITE:

Lewsisite adalah gas yang dapat dengan mudah menembus pakaian dan bahkan karet. Setelah kontak dengan kulit, gas segera menyebabkan rasa sakit yang hebat, gatal, bengkak, dan bahkan ruam. Lepuhan besar berisi cairan mengembang 12 jam setelah kontak terjadi. Itu baru terkena paparan dengan gas. Menghirup gas dapat menyebabkan rasa terbakar pada paru, bersin, muntah, dan edema paru-paru.

Efek dari GAS MUSTARD:

Gas Mustard mempunyai sifat mutagenik(merusak gen) dan karsinogenik(penyebab kanker). Setelah 24 jam dari paparan, korban mengalami luka bakar parah, dan perlahan-lahan berubah menjadi bisul-bisul kuning yang bisa bocor setiap saat. Walaupun bisa diobati, luka bakar gas mustard sangat-sangat lambat - juga menyakitkan. Bekas luka juga kadang tidak bisa diperbaiki. 

3. Amerika memberi kekebalan hukum terhadap ilmuwan psikopat

Dia adalah kepala di Unit 731(Unit penelitian peperangan biolgis dan kimia di bawah Kekaisaran Jepang) Selama Perang Dunia kedua. Dr. Shiro Ishii, si pelaku eksperimen jahat terhadap puluhan ribu manusia selama Perang Dunia kedua.

Ishii lah yang melakukan teknik vivisection(pembedahan terhadap makhluk hidup), tanpa bius terhadap tahanan manusia. Hii nggak kebayang rasanya kayak gimana itu.

Jadi intinya, dia membuka lebar isi perut manusia dan melihat cara kejanya seperti apa, tanpa memberi bius.

Ishii juga diketahui memaksa tahanan yang hamil untuk diaborsi.

Setelah Jepang kalah di Perang Dunia kedua, Ishii disuruh melenyapkan unit 731 dan mengeksekusi semua objek penelitiannya(tahanan). Tak lama kemudian, Ishii ditahan. Lalu, Jenderal Douglas Mc Arthur disinyalir telah memberi kekebalan hukum kepada Ishii. Asalkan, dia menyerahkan seluruh data penelitiannya selama di Unit 731.

Yaiyalah, Amerika kepengen banget sama hasil penelitiannya yang bisa membuat negara ini ditakuti oleh siapa saja. Pantes aja sampai tahun 1959, Ishii masih hidup dan melanjutkan penelitiannya di bidang senjata biologis.

4. Penyemprotan bahan kimia berbahaya di kota-kota Amerika

Chemtrails, untuk lebih jelasnya lihat di sini

Berikut daftar 'kriminal' mereka.


  • CIA menyemprotkan 'Whooping Cough virus', di Tampa Bay. Sehingga menyebabkan wabah penyakit tersebut. 12 Warga Tewas. 
  • Angkatan laut Amerika menyemprotkan patigen bakteri di atas San Fransisco. Tahu hasilnya? Warga terkena Pneumonia
  • Di daerah Savannah, GA dan Avon Park militer melepaskan jutaan nyamuk, menyebabkan warga terserang tifus, demam, gangguan pernapasan, dan yang paling buruk - kematian anak-anak. 
Kalau agan-agan mau tahu lebih lanjut tentang konspirasi ini, agan bisa baca bukunya Jerry D. Gray. Deadly Mist

Deadly Mist, salah satu buku terkenal Jerry D. Gray

Jerry D. Gray itu mantan tentara Amerika yang mencoba mengungkap konspirasi negaranya sendiri. Tahu kasus flu burung di Indonesia? Jerry D. Gray pun menjelaskan di buku ini, kalau itu ulah negaranya! Nah, lho.

5. Amerika menginfeksi warga Guatemala dengan STD(Sipilis).


Pada rahun 1940-an, Amerika menetapkan Penisilin sebagai obat dari Sipilis. Nah, mereka mau menguji keampuhannya pada warga Guatemala. 

Untuk 'mensukseskan' penelitian ini, mereka menginfeksi pelacur dan membiarkan mereka pergi ke tempat-tempat umum. Setelah infeksi sudah menular luas di mana-mana, barulah 'penginfeksi' itu memberikan obat. Itupun hanya 1/3 dari jumlah yang terinfeksi yang sembuh.

Pada 1 Oktober 2010, Hillary Clinton meminta maaf atas kejadian itu dan melakukan penelitian kalau masih ada yang terinfeksi. Sejak kejadian itu, masih ada yang belum dapat penisilin. Dan bisa menular ke generasi yang akan datang.

6. Percobaan rahasia tes efek bom nuklir pada manusia



Namanya Manhattan Project

Proyek ini membuka jalan buat Amerika untuk membuat bom atom yang menghanguskan Hiroshima dan Nagasaki. Percobaannya dilakukan dengan menyuntikkan plutonium ke 18 pasien rumah sakit.

Bayangkan agan lagi sakit, terbaring lemah, mengharapkan sebuah kesembuhan. Tiba-tiba gerombolan tentara masuk dan menyuntik agan dengan plutonium ke darah agan. hiii

Dari 18 pasien yang disuntik, hanya 5 yang bisa hidup lebih dari 20 tahun.

Nggak hanya Plutonium, mereka juga 'coba-coba' dengan Uranium. Di Massachusetts Hospital dari 1946-1947, Dr. William Sweet menyuntik 11 pasien dengan Uranium. Dia didukung oleh proyek tersebut.

7. Menyuntik tahanan dengan Agent Orange

Setelah mendapat dukungan dari Dow Chemical Company, Militer Amerika dan Johnson & Johnson, Dr. Albert Kingman mulai memakai tahanan sebagai bahan penelitiannya.

Dioxidin adalah bahan utama dari Agent Orange, senjata kimia yang dipakai di Perang Vietnam. Kingman menyuntikkan Doixidin ke dalam tubuh para tahanan.

Tak lama setelah disuntik, muncullah cholracne(gabungan komedo, kista dan pustula) yang berkembang di Pipi, belakang telinga, ketiak, dan bahkan selangkangan.

Kingman dikabarkan telah menyuntikkan 468 kali. Dokumentasi tentang efek dari Agent Orange nggak pernah ditampilkan.

8. Operation Paperclip

Ketika penjahat-penjahat Perang Dunia ke II sedang diadili di Nuremberg, Amerika diam-diam mengambil ilmuwan-ilmuwan Nazi dan memberikan Indentitas mereka sebagai warga Amerika. Seperti Copy-paste ya?

Di antara ilmuwan-ilmuwan yang mereka ambil, ada yang pernah terlibat dalam percobaan-percobaan jahat terhadap manusia di Jerman(di bawah kendali Nazi). 'Bakat' mereka sangat dihargai oleh Pemerintah Amerika.

Selama di Amerika mereka(ilmuwan) diberi Identitas dan biografi palsu, sehingga mereka menjadi 'manusia bebas', dan bekerja sesuai bakat mereka kepada pemerintah.

9. Menginfeksi Puerto Rico dengan kanker
Dr. Cornelius Rhoads

Pada tahun 1931, Dr. Cornelius Rhoads disponsori oleh Rockefeller Institute untuk melakukan eksperimen di Puerto Rico. Dia menginfeksi warga setempat dengan sel kanker, untuk penelitian. 30 diantaranya tewas.

Dan yang paling mencengangkan adalah catatannya selama di Puerto Rico:

"Warga Puerto Rico adalah penduduk paling kotor, paling terpuruk, dan ras pencuri  di dunia ini. Saya telah melakukan yang terbaik untuk pembinasaan dengan membunuh 8 orang dan mentransplantasi kanker ke warga-warga lainnya. Semua dokter merasa senang pada pelecehan dan penyiksaan terhadap subjek penelitian".

Walaupun dia demikian kelakuannya, dia tetap diikutkan pada proyek senjata kimia AS, menerima kursi di Komisi Energi Atom Amerika Serikat, dan menjadi wakil presiden Komunitas Kanker Amerika.

Dokumentasi tentang penelitian yang dia lakukan, yang mungkin agan ingin ketahui, mungkin sudah dihancurkan.

10. Pentagon memperlakukan pasien kanker negro dengan radiasi ekstrem


Pada tahun '60-an, Pentagon melakukan serangkaian percobaan iradiasi pada pasien kanker negro yang miskin. Mereka diberitahu akan diberikan pengobatan. Tapi mereka nggak tahu, itu adalah 'pengobatan ala Pentagon'. Nah, lho.

Untuk menghindari tuntutan hukum, formulir hanaya ditandatangani dengan inisial sehingga pasien tidak bisa menuntut pemerintah.

Kasus yang serupa:
Dr. Eugene Saenger didukung oleh Defense Atomic Support Agency melakukan prosedur yang sama pada subjek yang sama. Orang kulit hitam Amerika. Mereka diberi radiasi setara dengan 7500 x-rays ke dada mereka, menyebabkan rasa sakit yang sangat, muntah dan berdarah di telinga dan hidung mereka. Kurang lebih 20 subjek tewas.  

11. Operation Midnight Climax

Ini adalah eksperimen pemerintah AS yang, kalau agan cari di google, hasil pencarian web bakal berbeda dengan hasil pencarian gambar. Lha kok bisa?

Operasi ini melibatkan sebuah rumah persembunyian untuk melakukan penelitian efek dari LSD(bahan kimia).

Untuk memancing korban, CIA(Agen Rahasia Amerika) membuat rumah ini terlihat seperti, ehem, lokalisasi pelacur.

Alih-alih melakukan seks, mereka diberikan dosis bahan-bahan kimia, salah satunya LSD. Ini juga melibatkan marijuana yang berlebihan.

Eksperimen ini dipantau melalui cermin dua arah.

12. Dampak radiasi pada wilayah pasifik

Korban radiasi
Setelah meledakkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Amerika Serikat mulai melakukan percobaan bom nuklir di wilayah Pasifik - seiring dengan meningkatnya pembuatan bom Soviet. Seharusnya penelitian ini rahasia. Tapi bocor juga deh.

Diledakkan di sekitar Bikini Atoll di kepulauan Marshall, Castle Bravo adalah bom nuklir terhebat yang pernah Amerika ledakkan. Akan tetapi dampak ledakan itu, secara tidak sengaja, tertiup angin ke arah penduduk di pulau sekitarnya. Akibatnya warga merasakan penderitaannya seperti cacat lahir, kesakitan akibat radiasi, kanker tiroid dan Neoplasma.

Ini menciptakan Project 4.1, penelitian untuk menguji efek dari dampak radiasi pada manusia. Pada dasarnya, itu dalah penelitian di mana manusia dijadikan kelinci percobaan tanpa diberikan persetujuan, yang akan diingat oleh AS sebagai cara untuk memperoleh informasi yang mungkin tidak akan bisa didapat. Hal bersejarah yang paling diingat dari Dampak radiasi pada Warga kepulauan Marshall adalah, meskipun ini adalah insiden, bukannya nggak mungkin kalau ini disengaja.

13. Tuskegee

Setelah baru-baru ini Ekserimen infeksi sipilis di Guatemala terkungkap, mulailah teringat kembali sebuah penelitian jahat. Dilakukan antara 1932 dan 1972, peneliti merekrut 400 petani penggarap berkulit hitam di Tuskegee, Alabama untuk meneliti perkembangan alami dari sipilis.

Akan tetapi para peneliti nggak memberi tahu mereka soal sipilis. Sebaliknya, para peneliti meyakinkan mereka kalau mereka sedang dirawat karena penyakit 'darah buruk', dan lalu memanfaatkan mereka untuk meneliti dampak lanjut dan efek dari sipilis.

Pada tahun 1947, penisilin menjadi obat resmi untuk sipilis. Tapi untuk menyembunyikan informasi tentang penyakit ini kepada subjek penelitian, para peneliti 'lupa' untuk memberitahu kalau penyakit mereka ada obatnya. Jadi mereka terus melanjutkan penelitian sampai 30 tahun kedepan.

Ketika eksperimen ini terungkap, Presiden AS(Pada saat itu) Bill Clinton menyatakan pernyataan permohonan maafnya kepada publik - karena eksperimen ini mengarah ke rasis.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dari eksperimen-eksperimen di atas, kita mulai mengetahui bagaimana sepak terjang Amerika sesungguhnya, selama ini. Dan bukannya nggak mungkin lho, mereka masih melakukan percobaan secara rahasia. Dan bukannya nggak mungkin, rahasia itu akan terungkap dengan sendirinya.

Wallaahu A'lam bis Shawaab.

Sekian dari Roach di 13 Eksperimen Paling Jahat Amerika Terhadap Manusia , Segala keakuratan dan artikel ini, saya mohonkan maaf. Dan anda dapat mengkritisinya.

Wassalaamu'alaikum wr.wb...!

Sumber: UnhealthyEarth, Google


1 komentar: